".Panceg dina galur/babarengan ngajaga lembur. Moal ingkah najan awak
lebur." (Teguh dalam pendirian, bersama-sama menjaga kampung dan
persaudaraan. Tidak akan bergeming walaupun badan hancur lebur).
PENELITIAN : naskah kuno Amanat Galunggung yang dituliskan Rakeyan Darmasiksa (Raja Sunda
Kuno yang hidup pada 1175-1297 Masehi)
"Mau seperti apa pun kita, macam mana bungkusnya, yang penting grass root
(akar bawah) harus kuat. Harus sadar dan jangan lupakan budaya kita,"
lebur." (Teguh dalam pendirian, bersama-sama menjaga kampung dan
persaudaraan. Tidak akan bergeming walaupun badan hancur lebur).
PENELITIAN : naskah kuno Amanat Galunggung yang dituliskan Rakeyan Darmasiksa (Raja Sunda
Kuno yang hidup pada 1175-1297 Masehi)
"Mau seperti apa pun kita, macam mana bungkusnya, yang penting grass root
(akar bawah) harus kuat. Harus sadar dan jangan lupakan budaya kita,"